Kamis, 05 Januari 2012

MATERI INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

PENDAHULUAN / DEFINISI
        Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga
dapat digunakan oleh manusia dengan  mudah.
  Pengertian Interaksi

- komunikasi 2 arah antara manusia (user) dan sistem komputer.
              Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi) yang saling mendukung, jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.

  Definisi interaksi manusia dan komputer
 
    sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah
antarmuka (interface).

Prinsip kerja komputer = input -> proses -> output    
1. kepada komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf. Kemudian
    diolah didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
    manusia. 
2. tanpa disadari kita (manusia/user) telah berinteraksi atau berdialog dengan sebuah benda
    (layar monitor), yaitu dalam bentuk menekan tombol berupa tombol angka dan huruf yang ada
    pada keyboard atau melakukan satu sentuhan kecil pada mouse.
3. kemudian hasil inputan ini akan berubah bentuk menjadi informasi atau data yang seperti
    diharapkan manusia dengan tertampilnya informasi baru tersebut pada layar monitor atau
    bahkan mesin penceta (printer).
4. Manusia pada umumnya tidak pernah tahu apa yang terjadi pada saat data dimasukkan kedalam
    kotak CPU melalui keyboard. Manusia ( user ) selalu fokus pada monitor/printer sebagai
    keluaran. 
5. Manusia jarang sekali menyadari proses interaksi dengan komputer. Manusia baru menyadari
    proses interaksi tersebut saat menemukan masalah dan tidak menemukan solusi pemecahannya.
    Biasanya manusia menyalahkan antarmuka yang kurang inovatif, kurang menarik serta kurang
    komunikatif.
6. Interaksi bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer. 

 Model atau jenis interaksi, antara lain :
1. Command line interface (perintah baris tunggal)
contoh : unix, linux, dos
2. Menu (menu datar dan menu tarik)
contoh : hampir semua software menggunakan menu
3. Natural language (bahasa alami)
contoh : bahasa pemrograman terstruktur (belum objek)
4. Question/answer and query dialogue
        contoh : mysql, dbase interaktif, dll
5. Form-fills and spreadsheets
contoh : excel, lotus, dll
6. WIMP
- Windows Icon Menu Pointer
- Windows Icon Mouse Pulldown Menu yang termasuk komponen WIMP : button, dialogue
           boxes, pallettes,dll. 

 2. BIDANG STUDI/ILMU YANG BERPERAN 

Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia & komputer :
        untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai
umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. 
        Para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang
dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).



Untuk membuat antarmuka yang baik dibutuhkan pemahaman beberapa bidang ilmu, antara lain : 

1. Teknik elektronika & ilmu komputer
=memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI

2. Psikologi
memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna

3. Perancangan grafis dan tipografi
= sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer




Model Konseptual
pertemuan 5 


  Tujuan Materi Ini 
1. Mengetahuai berbagai tipe dari model yang relevan dengan proses desain IMK. 
    ▪ Memahami bagaimana: model mempengaruhi interaksi para pemakai (user) dengan sistem 
    ▪ desain konseptual mengarahkan untuk memanfaatkan hal tersebut.
2. Menganalisis suatu permasalahan dengan menerapkan pendekatan desain konseptual


Ide Model Konseptual




 Ide Model Konseptual
 






 Ide Model Konseptual 
1. Tujuan dari model konseptual adalah memastikan bahwa user membangun sebuah
    model sesuai dengan keinginan pengguna sistem dengan saling berinteraksi dengan system
    image (user interface, manual, pelatihan, dll). 
2. Konsep user’s model sangat dipengaruhi oleh pengetahuan sebelumnya yang dimiliki  
               pemakai dan pengalaman.
Ide Model Konseptual (Lanjutan)

 1. Gambaran sistem harus didasarkan pada suatu model desain yang ringkas dan jelas. 
 2. Model desain harus didasarkan pada keperluan pemakai, pengetahuan sebelumnya serta
     pengalaman. Model desain tidak merupakan suatu representasi dari struktur dasar sistem, tetapi
     sebuah model yang akan membantu para pemakai menggunakan sistem secara efektif.

 


Ide Model Konseptual (Lanjutan)




 Model, Models & More Muddles

 
1. user’s model / mental model
2. design model / conceptual model
3. system image
4. user model
5. Metaphor
6. analogy



Mental Model 

 1. Para pemakai mengembangkan suatu teori/konsep dari sebuah sistem melalui belajar dan
     menggunakannya. 
 2. Pengetahuan sering dideskripsikan sebagai sebuah model mental: 
         ▪ Bagaimana cara menggunakan sistem (what to do next) 
         ▪ Harus berbuat apa dengan sistem yang tidak familiar atau situasi yang tak terduga (how the
           system works

 

Mental Model (Lanjutan) 

1. Model mental dapat dijabarkan sebagai konstruksi internal dari beberapa aspek menyangkut
    dunia eksternal yang memungkinkan prediksi yang akan dilakukan.  
2. Model mental melibatkan proses sadar dan tidak sadar, dimana gambaran dan analogi diaktifkan.


Teori Psikologi

1. Terminologi: Istilah asli yang digunakan dalam teori psikologi adalah mental models. Hanya saja
    istilah ini telah diterapkan pada hampir semua jenis model dalam IMK. Untuk menghindari
    kebingungan dalam IMK, istilah user’s model saat ini secara luas digunakan manakala
    mengacu pada representasi pengguna secara internal tentang bagaimana sistem bekerja.
 
Teori Psikologi (Lanjutan) 
        Hal ini penting agar tidak dikacaukan dengan istilah user model, yang merupakan 
model persepsi atau perilaku pemakai yang diterapkan pada sebuah program komputer.
Istilah ini sering dijumpai pada sistem adaptif atau user interface dan paket pembelajaran
dengan bantuan komputer, dan terkadang digunakan untuk evaluasi sistem.
 


Pertemuan 7
PERANCANGAN SISTEM

( 16 Des 2011 )
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
1. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.

Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
1. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro. 
2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM
1. Verzello / John Reuter III
                Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
2.  John Burch & Gary Grudnitski
                Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
3.  George M. Scott
                Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :
1.  Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2.  Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3.  Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4.  Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5.  Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
     pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
     utuh dan berfungsi
6.  Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat
      lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
1.  Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2.  Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)

4. PERSONIL YANG TERLIBAT
Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :
1.   Spesialis pengendalian
2.  Personil penjamin kualitas
3.  Spesialis komunikasi data
4.  Pemakai sistem 

5. PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
1.  Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

2.  Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.
3.  Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. 

TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM
1.  Global-Based Systems
2.  Group-Based Systems
3.  Local-Based Systems

Global-Based Systems (Sistem Berbasis Global)
 Untuk mendesain sistem yang berbasis global (global-based) membutuhkan
pemeriksaan secara seksama dan lengkap atau penggantian dari seluruh
komponen desain umum.

Beberapa tipe perubahan yang umum adalah :
1.  Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannya menjadi layar grafik berwarna 2 atau 3 dimensi
2.  Proses baru dibuat
3.  Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan kertas
4.  Database hirarki lama diubah ke database relasional baru dengan standar bahasa query
5.  Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS (Uninterruptible Power Systems), DRP (Disaster Recovery Plans), peralatan enkripsi dan peralatan kontrol akses biometri
6.  Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologi jaringan organisasi (komputer dan peralatannya) yang mendukung.

Group-Based Systems (Sistem Berbasis Kelompok)
1.  Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi. Kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat. Perancang sistem yang bekerja pada group ini perlu memiliki pengetahuan tentang bekerja pada sistem group-based.
2.  Perancang tidak perlu memusatkan perhatian ke perancangan desain sistem tertentu, seperti database dan platform teknologi tetapi pada output, input, proses, kontrol dan untuk platform teknologi, khusus untuk group local (LAN).

Local-Based Systems (Sistem Berbasis Lokal)
 Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang, sering satu atau dua, untuk
aplikasi khusus tambahan. User memiliki PC dan ia direncanakan untuk memiliki
sistemnya. Profesional sistem umumnya dipakai untuk bekerja sama dengan
user menganalisis mendesain, mengevaluasi sistem yang berbeda, memilih satu
dan mengimplementasikan dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya.


PERTEMUAN 9
Interaksi Manusia Komputer
( 30 Des 2011 )
6. TAHAPAN PERANCANGAN SISTEM
6.1 PERANCANGAN OUTPUT
                Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.
Tipe Output dapat dibedakan :
1. Eksternal
                Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai
                Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.
2.   Internal
                Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai
                Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.

Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :
    • Tipe output (Eksternal, Internal)
    • Isi output (keterangan atau informasi)
    • Format output (berupa keterangan / narrative, tabel atau grafik)
    • Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu). 

Langkah-langkah Perancangan Output Secara Umum :
1. Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru
2.  Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
3.  Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam perancangan Output) 

6.2 PERANCANGAN INPUT
Tujuan dari Perancangan Input adalah :
¡  Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data.
¡  Untuk mencapai keakuratan yang tinggi.
¡  Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai.
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :
¡  Data capture / Penangkapan data
¡  Data preparation / Penyiapan data
¡  Data entry / Pemasukan data
               
                Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitu data capture, data preparation dan data entry.
                Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama, yaitu  data capture dan data entry.
Tipe Input dapat dibedakan :
¡  Eksternal
                Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi
                Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi, dll
¡  Internal
                Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem
                Contoh : faktur penjualan, order penjualan, dll
Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :
¡  Tipe input
¡  Fleksibel format
¡  Kecepatan
¡  Akurat
¡  Metode verifikasi
¡  Mudah dikoreksi
¡  Keamanan
¡  Mudah digunakan
¡  Kompatibel dengan sistem yang lain
¡  Biaya yang ekonomis
Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :
¡  Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
¡  Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
¡  Menentukan parameter dari Input
Alat Input direct entry :
                MICR (Magnetic Ink Character Recoginition), OCR, OMR, Digitizer, Image Scanner, Pos Device, ATM, Mouse, Voice Recognition.
Pertemuan ke 10
Interaksi Manusia dan Komputer
( 6 Januari 2012 ) 

6.3 PERANCANGAN DIALOG
¡  Tujuan dari perancangan Dialog adalah :
¡  Untuk menjaga agar pemasukan data benar
¡  Untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai
¡   Tipe Dialog :
¡  Dialog Aktif
                Pemakai mengajukan pertanyaan atau memasukan data
Contoh :
PEMASUKAN DATA BARANG
¡  Nomor Order                                      :
¡  Nama Barang                                      :
¡  Jumlah Barang                                    :
¡  Harga                                                                     :
¡  Penjual                                                  :
¡  Tanggal Pemesanan Barang          :
¡  Tanggal Diterima Barang                :
Dialog Pasif
  Pada tipe ini pemakai memilih pilihan yang tersedia

PROGRAM SISTEM INVENTORY
MENU PILIHAN
¡  PEMASUKAN DATA BARANG
¡  PROSES DATA BARANG
¡  CETAK LAPORAN
¡  SELESAI

¡  PILIHAN ANDA : … 

Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Dialog adalah :
¡  Mudah digunakan
¡  Dapat memberikan petunjuk
¡  Menggambarkan atau sesuai dengan keinginan pemakai
¡  Cepat memberikan respon
¡  Dapat menampilkan pesan kesalahan
¡  Fleksibel 

6.4 PERANCANGAN PROSES SISTEM
Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :
¡  Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar
¡  Untuk mengawasi proses dari sistem
  
                Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :
¡  Sistem Flowchart
¡  DFD, dll.

                Proses
¡  Real Time
¡  Batch
¡  Online
¡  Offline 

6.5 PERANCANGAN DATABASE
¡  Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Tipe dari File
1.            File Master
                Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu.
 Terdapat 2 tipe file master :
a. File Referensi
                Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu  yang lama.
b. File Dinamik
                Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi.
2.            File Input / Transaksi
                Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer.
3.            File Laporan
                Berisi informasi yang akan ditampilkan.
4.            File Sejarah / Arsip
                Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi disimpan untuk keperluan masa datang.

5.            File Backup / Pelindung
                Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu tertentu.
6. File Kerja / Temporary File
                Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.

7. File Library
    Berisi program-program aplikasi atau utility program.
Akses File :
¡  Metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file.

File dapat diakses dengan 2 cara, yaitu :
¡  Sequential (urut)
¡  Direct / Random (langsung)

Organisasi File :
¡  Pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang lainnya.
File Urut (Sequential File)
¡  Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan urut pula
¡  File Urut Berindex (Indexed Sequential File)
                Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan langsung.

¡  File Akses Langsung (Direct Acces File)
                Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan langsung.

 Alat Perancangan Database
¡  ERD
¡  Mapping
¡  Normalisasi
 
Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :
¡  Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru.
¡  Menentukan parameter dari file database.

Pertemuan ke 11 
Perancangan Kontrol
                ( 13 Januari 2012 ) 

6.6 PERANCANGAN KONTROL
Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses system

Ancaman Sistem
¡  Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)
¡  Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse, Logic Bomb, Worm, Virus)
¡  Penyadapan
¡  Pengaksesan yang tidak sah
¡  Perubahan / kehilangan database
¡  Kegagalan landasan teknologi 

Jenis Kontrol
¡  Pencegahan
¡  Pendeteksian
¡  Pengkoreksian 

6.7 PERANCANGAN JARINGAN
Langkah :
¡  Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb)
¡  Membuat sebuah model LAN
¡  Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh usaha
¡  Interkoneksi segmen-segmen jaringan 

Topologi :
Topologi terbagi 3, yaitu :
    • Bus
    • Star
    • Ring 


Topologi Bus


Topologi Star


Topologi Ring


Topologi Tree



6.8 PERANCANGAN KOMPUTER
Kelompok Komputer :
¡  Mainframe
¡  Mini Komputer
¡  Mikrokomputer

Device :
¡  Input
¡  Output
¡  Proses
¡  Penyimpanan 

7. TEKANAN-TEKANAN PERANCANGAN
Perancangan Sistem Informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan desain (forces design) :
¡  Integrasi (Integration)
¡  Jalur Pemakai / Sistem (User / System Interface)
¡  Tekanan Persaingan (Competitive Forces)
¡  Kualitas dan kegunaan Informasi (Information Quality and Usability)
¡  Kebutuhan-kebutuhan System (Systems Requirements)
¡  Kebutuhan-kebutuhan Pengolahan Data (Data Processing Requirements)
¡  Faktor-faktor Organisasi (Organizations Factors)
¡  Kebutuhan-kebutuhan Biaya Efektifitas (Cost Effectiveness Requirements)
¡  Faktor-faktor Manusia (Human Factors)
¡  Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan (Feasibility Requirements)


Latihan
1.Sebutkan perbedaan antara Perancangan Sistem dan Perancangan Sistem Secara Umum.
2.Apa yang dimaksud dengan Model Perancangan Sistem Konseptual ?
3. Sebutkan tahapan dari perancangan sistem.
4.Sebutkan perbedaan antara Real Time processing dengan Online processing.


Daftar Pustaka

  Burch, J.G., System Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser Publishing Company, 1992.
  D. Suryadi H.S., Bunawan, Pengantar Perancangan Sistem Informasi, Gunadarma, 1996.
  Jogianto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta, 1990.
  Senn, James A., Analysis and Design of Information Systems, McGraw-Hill Publishing Company, 1989.